Organisasi Milenial Indonesia Maju (MIM) telah mendeklarasikan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemimpin nasional Indonesia dalam sebuah acara yang dihadiri oleh 2.000 pengurus dan anggota MIM di Bandung, Jawa Barat. Ketua MIM, Awi Jaya, menyatakan bahwa pemimpin masa depan haruslah sosok muda yang berkualitas, dan Gibran dianggap sebagai prototipe generasi muda yang terlibat dalam politik Indonesia. Namun, iklim demokrasi yang masih membatasi usia untuk pemimpin nasional menjadi kendala, karena peraturan saat ini menetapkan batasan usia minimal 40 tahun.
Awi menekankan bahwa anak muda di Indonesia harus mulai berpikir maju, dan hasil survei menunjukkan bahwa usia dan pengalaman panjang di pemerintahan tidak mempengaruhi popularitas seseorang. Gibran, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo, mendapatkan popularitas tinggi dalam survei dan dianggap memiliki potensi kuat untuk berpartisipasi dalam pemilihan presiden sebagai calon wakil presiden. MIM mengajak seluruh milenial Indonesia untuk bersatu dan meningkatkan kesadaran politik generasi milenial sebagai pemilih yang memiliki pengaruh dalam pemilihan umum.
MIM mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai pemimpin nasional Indonesia dan percaya bahwa generasi milenial harus terlibat aktif dalam politik Indonesia pada pemilihan umum 2024. Gibran telah memperlihatkan sejumlah prestasi positif selama masa jabatannya sebagai Wali Kota Solo, termasuk pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan MIM berharap bahwa ia dapat memainkan peran penting dalam perpolitikan Indonesia.